Rabu, 23 April 2014

memilih dan merumuskan masalah penelitian (bagian 3/habis)

Sekarang kita sudah mendapatkan beberapa masalah yang akan kita gunakan sebagai rumusan masalah penelitian. Ingat pada penelitian kuantitatif peneliti harus memiliki rumusan masalah yang jelas, berbeda dengan pendeatan kualitatif yang pertanyaan penelitinya bersifat sementara dan dapat dirubah sewaktu-waktu.
Masalah yang sudah terkumpul selanjutnya diidentifikasi, point masalah yang telah diambil dipilih sesuai dengan kemampuan peneliti. Masalah yang sudah diidentifikasi variabelnya selanjutnya dilakukan pembatasan masalah. Fungsi pembatasan masalah adalah agar peneliti tidak melakukan penelitian sameraut, sehingga topik yang tidak seharusnya diikutkan dalam penelitian tidak bercampur. Sehingga para ahli penelitian menyatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif rumusan masalah yang sudah dibuat oleh peneliti merupakan alat yang akan membimbing peneliti ke arah menjawab masalah.
Rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan inilah yang akan dijawab oleh peneliti dengan teori yang sudah ada, jawaban peneliti terhadap rumusan masalah itu peneliti susun menjadi sebuah hipotesis yang akan dibuktikan benar tidaknya melalui penelitian. Ada beberapa bentuk Rumusan masalah, diantaranya; Rumusan Masalah Diskriptif, Rumusan Masalah Koopratif, dan Rumusan Masalah Assosiatif. Sedangkan bentuk rumusan masalah assosiatif dibagi tiga jenis, yaitu; Simetris, Kasual dan Intraktif.


Tidak ada komentar: