Bentuk korelasi ada dua macam :
1.
Korelasi
korelasional (fungsional) yang artinya sifat hubungan antarvariabel tersebut
tidak menunjukkan sifat sebab akibat.
2.
Korelasi
kausal yang artinya sifat hubungan antarvariabel tersebut diwarnai sifat sebab
akibat, sehingga jelas variabel mana yang merupakan sebab dan variabel mana
yang merupakan akibat.
Macam-macam Korelasi
1.
Korelasi
Positif adalah tingkatan hubungan antara dua variabel yang mempunyai cirri,
bahwa korelasi perubahan variabel independent
x (vaariabel bebas x) diikuti oleh
perubahan varibel dependent y (variabel bebas y) secara “searah”.
2.
Korelasi
Negatif adalah tingkatan hubungan antara dua variabel yang mempunyai cirri,
bahwa korelasi perubahan variabel independent
x (vaariabel bebas x) diikuti oleh
perubahan varibel dependent y (variabel bebas y) secara “berlawanan”.
3.
Korelasi
Sederhana adalah tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel saja.
4.
Korelasi
Multiple yaitu tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel atau lebih.
Misalkna pada model regresi linier multiple
maka maksud dan pengertian dari pernyataan
diatas adalah tingkat hubungan antra y dengan x1 atau tingkat hubungan antara y dan x2
atau hubungan antara x1 dan x2.
5.
Korelasi
Sempurna
Maksud dan pengertian korelasi sempurna
antar dua variabel yaitu, suatu kondisi
bahwa setiap nilai variabel bebas x akan terdapar pada setiap nilai varibel
tidak bebas y-nya. Hal ini dapat diartikan pula, bahwa garis regresi yang
terbentuk dari data yang tersebar (terdistribusi) adalah merupakan tempat
kedudukan dari data-daata yang dimaksud,
sehingga nilai r nya = 1 atau r = -1.
6.
Korelasi
Tidak sempurna (imperfect correlation)
Korelasi antara dua variabel dikatakan
tidak sempurna, jiak titik-tititk yang tersebar tidak terdistribusi tepat pada
satu garis lurus
7.
Korelasi
yang Mustahil (Nonsense Corelation)
Korelasi antara dua varibel yang
seolah-oleh ada tapi tidak ada.
Koefisien
Korelasi
Seperti
telah dikemukakan, bahwa ukuran (besaran) yang menyatakan aad atau tidaknya
hubungan (korelasi ) diantara variabel-variabel yang bersangkutan dinyatakan
dengan notasi (r). nilai r tersebut
dapat pula diartikan, sebagai tingkat kekuatan hubungan antar dua variabel atau
lebih (bessarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel yang mempengaruhi),
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Koefisien
Determinasi (R)
Koefisien
Determinasi adalah merupakan ukuran (besaran) untuk menyatakan tingkat kekuatan
hubungan dalam bentuk persen (%). Besaran ini ditanyakan dengan notasi R. Di
mana
Hubungan
antara koefisien nondeterminasi dapat dinyatakan sebagai berikut :
r + k = 100%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar