Husain bin ‘Alī bin Abī Thālib (حسين بن علي بن أﺑﻲ طالب)
Husain
dilahirkan tiga tahun setelah Hijrah ke
Madinah (626 M) bertepatan pada tanggal 3 Sya’ban 4 H atau 8
januari 626 M. Orang tuanya adalah Ali
bin Abi Thalib, Ali adalah sepupu Muhammad dan orang kepercayaannya, dan ibu-nya
Husain adalah Fatimah az-Zahrroh putri dari Muhammad SAW. Husain adalah cucu kedua Muhammad SAW adik dari Hasan RA.
Berikut ini Silisilah dari Husain bin Ali
Husain
merupakan Imam ketiga bagi kebanyakan sekte atau
aliran Syi’ah, setelah Imam Ali
dan Imam Hasan. Ia dihormati oleh Sunni karena ia merupakan Ahlul Bait. Ia juga sangat dihormati
kaum Sufi karena menjadi Wali Mursyid yang ke 2 setelah ayah beliau terutama
bagi tarekat Qadirriyyah di seluruh dunia dan tarekat Alawiyyah di Hadramaut.
Keturunan Husain
disebut Husayni dan keturunan dari kakaknya Hasan disebut Hasani. Dan dalam
aliran Tarekat Qadiriyyah selanjutnya lebih kepada keturunan Husain yang
diwariskan dari Ali bin Abi Thalib. Dari keturunan Ahlul Bait ini kemudian
Tarekat Qadiriyyah terus menerus di pimpin oleh Wali Mursyid hingga Ali Ridha. Perkembangan
tarekat ini yang menggelobal membuat pimpinan tarekat ini (Wali Mursyid)
kemudian di pangku oleh orang diluar Ahlul Bait (bukan Hasany atau Huseiny)
setelah Ali Ridha.
Tapi mulai dari
Syekh Abdul Qadir Jilani, jabatan Wali Mursyid berikutnya hingga saat ini yang
telah mencapai generasi ke 40 (di banyak cabang tarekat) umumnya dipegang
kembali oleh keturunan Ahlul Bait baik Hasani maupun Husayni. Bahkan Syekh
Abdul Qadir Jailani sendiri ayah beliau adalah Hasani sedangkan ibunda beliau
Husayni.
Husain menikahi 3 orang wanita:
1.
Syahr Banu atau Umm
Ishaq
2.
Ummu Rubab
3.
Ummu Laila
Al-Husain memiliki 5 orang putra dan 2 orang putri, diantaranya
adalah;
Ali bin Husain
Dijuluki Abu
Muhammad bergelar Zainal
Abidin.
Ali bin Husain al-Akbar
Syahid
Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Laila binti Abu Murrah bin Urwah bin Mas'ud
ats-Tsaqafi
Ali
bin Husain al-Asghar
Syahid
Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Rubab binti Imra al-Qais, merupakan syahid
termuda di Karbala.
Ja'far bin Husain
Beliau meninggal sejak ayahnya masih hidup.
Abdullah bin Husain
Ikut shahid saat masih kecil pada pertempuran karbala bersama
ayahnya Husein bin Ali Ra
Sukainah binti Husain
Ibunya bernama Rabab binti Imru' al-Qais bin Adi dari Kalb dari Ma'd. Rabab juga ibu tiri dari Abdullah bin Husain.
Ibunya bernama Rabab binti Imru' al-Qais bin Adi dari Kalb dari Ma'd. Rabab juga ibu tiri dari Abdullah bin Husain.
Fatimah binti Husain
Ibunya bernama Umm Ishaq binti Thalhah bin Ubaidillah dari Taim.
Ibunya bernama Umm Ishaq binti Thalhah bin Ubaidillah dari Taim.
Tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 merupakan hari Pertempuran Karbala yang terjadi di Karbala, Iraq sekarang. Pertempuran ini terjadi
antara pasukan Bani Hasyyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali beranggotakan sekitar 70-an orang
melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid bin Muawiyah, khalifah Umayyah saat itu beranggotakan 4000
pasukan.
Pertempuran di padang Karbala menewaskan semua
pasukan Husain bin Ali kecuali pihak perempuan dan Ali bin Husaen yang sedang
sakit. Dan oleh Ziyad keluarga yang selamat dibawa menghadap Khalifah di
Damaskus dan dikembalikan ke Madinah. Ia terbunuh sebagai syahid pada Pertempuran Karbala tahun 680 Masehi. Perayaan kesyahidannya disebut
sebagai Hari Asyura dan pada hari itu kaum Muslim Syi'ah
bersedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar