Masjid Raya Djenné
Masjid yang di bangun
pertama kali di negara Mali ini pada tahun 1220 M dan di bangun kembali setelah
sempat roboh pada tahun 1906 M. Masjid ini terletak di kawasan Farmantala, kota
Djanne, Mopti, Republik Mali. Dengan koordinat 13054’19’’N4033’20’’W.
Dan dimasukkan sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988
M.
Masjid ini terletak di
Kota Jenne atau Djenné, kota terpenting dan paling bersejarah di negara
Mali, Afrika Barat. Kota Djenne sendiri terletak di bagian barat Sungai Bani
dan dibagian timur Sungai Niger. Bagian depan masjid ini terdapat pasar
tradisional yang sampai sekarang masih menjadi pusat perbelanjaan masyarakat
setempat.
Masjid Djenne memiliki
ketebalan dinding 50-70 cm. Bagian utama masjid terdapat 90 tiang kayu yang
menopangnya. Masjid ini mampu nampung hingga 3.000 orang. Bagian interior
masjid terbuat dari ddinding kayu yang membuat masjid ini cukup nyaman.
Bagian unik lain dari
masjid ini adalah karena masjid ini terletak tidak jauh dari sungai Bani maka
masjid ini sangat rentang terkena pengaruh luapan air dari sungai. Tradisi
masyarakat tiap tahunnya adala memplaster masjid ini setiap tahun dan dijadikan
sebagai pestival rakyat. Jadi setiap warga sudah menyiapkan lumpur mereka untuk
ikut ambil bagian dalam tradisi turun temurun ini.
Disamping menjadi tempat
ibadah, masjid ini juga merupakan tujuan utama para turis internasional datang
ke Mali. Di samping itu masjid ini juga sebagai pusat kegiatan baca dan tulis
al-Quran dan belajar tentang agama islam.
Masjid ini sebelumnya
adalah istana seorang raja, namun setelah masuk islam istananya dia rubah menjadi
masjid. Dan beberapa ahli sejarah menyebtkan bahwa di negara Mali adalah pusat
prkembangan islam pertama di wilayah Afrika Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar