Rumusan Masalah Diskriptif
Rumusan Masalah Diskriptif adalah bentuk pertanyaan peneliti yang
berkenaan dengan keadaan suatu variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih.
Dalam rumusan masalah ini peneliti biasanya hanya menayakan satu variabel tiap
satu pertanyaan peneliti dalam rumusan masalah. Berikut ini contoh beberapa
Rumusan Masalah Diskriptif dalam penelitian;
1.
Seberapa
baik pelayanan dan disiplin kerja aparat desa? ( 2
variabel: pelayanan dan disiplin kerja)
2.
Bagaimana
sikap masyarakat terhadap UU ASN? ( 1 variabel : sikap )
3.
Seberapa
tinggi efektifitas pemberian dosis tambahan pada obat diabetes? ( 1
variabel : efektifitas).
Rumusan Masalah Koopratif
Rumusan Masalah Koopratif adalah rumusan masalah penelitian yang
mempertanyakan perbandingan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda. Contoh rumusan masalah
koopratif;
1.
Adakah
perbedaan kinerja antara pegawai swasta dan PNS? (satu variabel:
kinerja, dua sampel : swasta dan PNS)
2.
Adakah
perbedaan kemampuan menjawab soal CPNS 2014 antara CPNS kementrian,
lembaga pemerintah, dan lembaga non-pemerintah? (satu variabel: kemampuan, tiga
sampel: kementrian, lambaga pemerintah, dan lembaga non-pemerintah)
3.
Adakah
perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pekerja kantor dan pekerja
lapangan di perusahaan X? (dua variabel: kemampuan dan disiplin kerja, dua
sampel: pekerja kantor dan pekerja lapangan)
Rumusan Masalah Assosiatif
Rumusan Masalah Assosiatif adalah rumusan masalah yang bersifat
menayakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat 3 bentuk dari
rumusan masalah assosiatif, yaitu;
Hubungan Simetris
Hubungan dua variabel atau lebih yang muncul bersamaan. Contohnya;
1.
Adakah
hubungan antara banyaknya iklan di media dengan tingkat penjualan
barang di perusahaan Y?
2.
Adakah
hubungan antara intensitas angin dengan hasil panen
padi di desa X?
3.
Adakah
hubungan antara janji calon legislatif dan politik uang
dengan perolehan suara pada pemilu 2014?
Hubungan Kasual
Bentuk ini biasanya disebut hubungan sebab akibat. Dimana antara
variabel ada pengaruhnya. Jadi dalam kasus ini ada variabel bebas dan Variabel
terikat. Contohnya;
1.
Adakah
pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi
siswa?
2.
Adakah
pengaruh kepemimpinan terhadap efektifitas kerja pegawai?
3.
Adakah
pengaruh tata ruang kantor dan penggunaan AC
terhadap produktifitas kariawan di perusahaan Y?
4.
Seberapa
besar pengaruh kurikulum, RPP dan Silabus, kualitas
guru, penggunaan media belajar dan Laboratorium
terhadap kualitas lulusan suatu sekolah?
Hubungan Interaktif
Bentuk ini menempatkan masalah penelitian dimana antar variabel
saling mempengaruhi satu sama lain. Bentuk ini dapat dikenali dengan tidak
jelasnya mana variabel terikat mana variabel bebas. Contoh rumusan masalah
hubungan interaktif;
1.
Hubungan
antara motivasi dan prestasi (2 variabel, motivasi dan prestasi. Bisa jadi
motivasi yang tinggi mempengaruhi prestasi dan bisa jadi prestasi yang baik
membuat orang memiliki motivasi yang tinggi).
2.
Hubungan
antara kecerdasan dan kekayaan. (bisa jadi karena cerdas orang kaya, bisa jadi
karena kaya orang bisa cerdas).
Sejauh ini kita melihat bentuk-bentuk rumusan masalah pada
penelitian kuantitatif, pada postingan yang akan datang, beberapa pembahasan
khusus terkait bentuk diatas akan dibuatkan tulisan yang lebih khusus dan
jelas. Salam hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar