Sekarang kita sudah mendapatkan beberapa masalah yang akan kita
gunakan sebagai rumusan masalah penelitian. Ingat pada penelitian kuantitatif
peneliti harus memiliki rumusan masalah yang jelas, berbeda dengan pendeatan
kualitatif yang pertanyaan penelitinya bersifat sementara dan dapat dirubah
sewaktu-waktu.
Masalah yang sudah terkumpul selanjutnya diidentifikasi, point
masalah yang telah diambil dipilih sesuai dengan kemampuan peneliti. Masalah
yang sudah diidentifikasi variabelnya selanjutnya dilakukan pembatasan masalah.
Fungsi pembatasan masalah adalah agar peneliti tidak melakukan penelitian
sameraut, sehingga topik yang tidak seharusnya diikutkan dalam penelitian tidak
bercampur. Sehingga para ahli penelitian menyatakan bahwa dalam penelitian
kuantitatif rumusan masalah yang sudah dibuat oleh peneliti merupakan alat yang
akan membimbing peneliti ke arah menjawab masalah.
Rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan inilah
yang akan dijawab oleh peneliti dengan teori yang sudah ada, jawaban peneliti
terhadap rumusan masalah itu peneliti susun menjadi sebuah hipotesis yang akan
dibuktikan benar tidaknya melalui penelitian. Ada beberapa bentuk Rumusan
masalah, diantaranya; Rumusan Masalah Diskriptif, Rumusan Masalah Koopratif,
dan Rumusan Masalah Assosiatif. Sedangkan bentuk rumusan masalah assosiatif
dibagi tiga jenis, yaitu; Simetris, Kasual dan Intraktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar