Untuk memahami perbedaan penelitian Kuantitatif dengan Kualitatif, kita dapat melihatnya dari segi/ sudut pandang tertentu. agar anda lebih memahami dengan jelas dan lengkap, berikut ini akan kami uraikan dari sudut pandang mana perbedaan itu kami jelaskan.
1. Sifat Realitas,
penelitian Kuantitatif dipandang sebagai penelitian yang berlandaskan filsafat Positivisme. realitasnya dipandang sebagai suatu gejala yang dapat diamati, nampak jelas, dapat diukur, dirasakan oleh indra, dapat dibedakan, tidak berubah, dan dapat diverivikasi.
penelitian Kualitatif yang berlandaskan pada filsafat Postpositivisme, ditinjau dari sifat realitasnya dilihat sebagai metodepenelitian yang Holistik (menyeluruh), ganda (banyak), dinamis (dapat diubah), hasil Pemahaman (artinya; 2 peneliti yang sama dapat menghasilkan penelitian yang berbeda)
2. hubungan Antar Variabel
penelitian kuantitatif memiliki kaitan antar variabel yang kausal atau disebut sebagai Sebab-Akibat.
penelitian Kualitatif memiliki hubungan antar variabel yang intraktif atau timbal balik
3. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
peneliti kuantitatif harus independen, sehingga dalam penelitian kuantitatif seorang peneliti akan menjaga jarak dengan yang diteliti. bahkan hampir peneliti tidak mengenal sama sekali responden.
peneliti kualitatif harus sangat mengenal orang/objek/ respondennya. dikarenakan seorang peneliti kualitatif merupakan instrumen kunci. atau sering disebut sebagai key instrument/ human instrument. disamping itu dalam pengumpulan data peneliti juga akan melakukan wawancara mendalam sehingga diperlukan hubungan yang akrab antara peneliti dengan orang yang diteliti.
4. kemungkinan Generalisasi
penelitian kuantitatif dimana keinginan peneliti adalah keluasan informasi, sehingga penelitiannya dilakukan dalam populasi yang luas, namun keterbatasan waktu memungkinkan pengambilan sampel dari populasi. hasil penelitian yang berlaku terhadap sampel dikembalikan kepada populasi asal sampel itu diambil. makna yang terkandung adalah penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan.
pada penelitian kualitatif, peneliti tidak melakukan penelitian untuk memperoleh informasi yang luas, yang peneliti lakukan adalah pengumpulan informasi yang mendalam. dalam arti bahwa informan merupakan beberapa orang saja yang sengaja diambil oleh peneliti yang disesuaikan dengan keperluan penelitian. dan informasi yang digali dari informan diperdalam sampai bertemu dengan titik terang dari responden. meski dalam penelitian kualitatif tidak ada istilah generalisasi, namun tujuan yang sama pada penelitian kualitatif disebut sebagai transferability (keteralihan).
5. maksud pnelitian
penelitian kuantitatif membuat diskripsi objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan fenomena tersebut dapat atau tidak dikontrol oleh beberapa intervensi
penelitian kualitatif memiliki maksud agar mengembangkan suatu pengertian tentang, orang, peristiwa, benda tertentu dalam konteks yang relevan.
6. tujuan penelitian
penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numeriik.
penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial melalui gambaran yang menyeluruh (holstik) dan memperbanyak pemahaman mendalam.
7. Asumsi peneliti
peneliti kantitatif berasumsikan bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama dengan ilmu fisik/alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasikan untuk menjelaskan fenomena, deduktif, bebas nnilai, terfokus, dan berorientasi pada tujuan.
peneliti kualitatif berasumsikan bahwa perilaku dari informan itu berkaitan dengan konteks dimana dia diambil. dan berkeyakinan bahwa keadaan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel seperti keadaan fisik atau alamiah. upaya yang dilakukan peneliti berfokus pada pemahaman tentang kenyataan dari persfektif orang dalam, dan menerima subjektifitas peneliti dan informan.
8. Nilai
nilai (bersambung) ... capek ketik bosss
1. Sifat Realitas,
penelitian Kuantitatif dipandang sebagai penelitian yang berlandaskan filsafat Positivisme. realitasnya dipandang sebagai suatu gejala yang dapat diamati, nampak jelas, dapat diukur, dirasakan oleh indra, dapat dibedakan, tidak berubah, dan dapat diverivikasi.
penelitian Kualitatif yang berlandaskan pada filsafat Postpositivisme, ditinjau dari sifat realitasnya dilihat sebagai metodepenelitian yang Holistik (menyeluruh), ganda (banyak), dinamis (dapat diubah), hasil Pemahaman (artinya; 2 peneliti yang sama dapat menghasilkan penelitian yang berbeda)
2. hubungan Antar Variabel
penelitian kuantitatif memiliki kaitan antar variabel yang kausal atau disebut sebagai Sebab-Akibat.
penelitian Kualitatif memiliki hubungan antar variabel yang intraktif atau timbal balik
3. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
peneliti kuantitatif harus independen, sehingga dalam penelitian kuantitatif seorang peneliti akan menjaga jarak dengan yang diteliti. bahkan hampir peneliti tidak mengenal sama sekali responden.
peneliti kualitatif harus sangat mengenal orang/objek/ respondennya. dikarenakan seorang peneliti kualitatif merupakan instrumen kunci. atau sering disebut sebagai key instrument/ human instrument. disamping itu dalam pengumpulan data peneliti juga akan melakukan wawancara mendalam sehingga diperlukan hubungan yang akrab antara peneliti dengan orang yang diteliti.
4. kemungkinan Generalisasi
penelitian kuantitatif dimana keinginan peneliti adalah keluasan informasi, sehingga penelitiannya dilakukan dalam populasi yang luas, namun keterbatasan waktu memungkinkan pengambilan sampel dari populasi. hasil penelitian yang berlaku terhadap sampel dikembalikan kepada populasi asal sampel itu diambil. makna yang terkandung adalah penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan.
pada penelitian kualitatif, peneliti tidak melakukan penelitian untuk memperoleh informasi yang luas, yang peneliti lakukan adalah pengumpulan informasi yang mendalam. dalam arti bahwa informan merupakan beberapa orang saja yang sengaja diambil oleh peneliti yang disesuaikan dengan keperluan penelitian. dan informasi yang digali dari informan diperdalam sampai bertemu dengan titik terang dari responden. meski dalam penelitian kualitatif tidak ada istilah generalisasi, namun tujuan yang sama pada penelitian kualitatif disebut sebagai transferability (keteralihan).
5. maksud pnelitian
penelitian kuantitatif membuat diskripsi objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan fenomena tersebut dapat atau tidak dikontrol oleh beberapa intervensi
penelitian kualitatif memiliki maksud agar mengembangkan suatu pengertian tentang, orang, peristiwa, benda tertentu dalam konteks yang relevan.
6. tujuan penelitian
penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numeriik.
penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial melalui gambaran yang menyeluruh (holstik) dan memperbanyak pemahaman mendalam.
7. Asumsi peneliti
peneliti kantitatif berasumsikan bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama dengan ilmu fisik/alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasikan untuk menjelaskan fenomena, deduktif, bebas nnilai, terfokus, dan berorientasi pada tujuan.
peneliti kualitatif berasumsikan bahwa perilaku dari informan itu berkaitan dengan konteks dimana dia diambil. dan berkeyakinan bahwa keadaan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel seperti keadaan fisik atau alamiah. upaya yang dilakukan peneliti berfokus pada pemahaman tentang kenyataan dari persfektif orang dalam, dan menerima subjektifitas peneliti dan informan.
8. Nilai
nilai (bersambung) ... capek ketik bosss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar