Senin, 21 April 2014

Sistem Operasi Terdistribusi

Pengantar Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi merupakan bagian dari sistem operasi dari sekumpulan komputer, Prosesor, yang berbeda yang terhubung dalam jaringan komputer. Sistem ini dengan tertutup bekerja berdampingan untuk melakukan tugas dan fungsi tertentu. Tujuan utamanya terletak pada akses file System, space Name, keamanan, waktu pengolahan dan Resourch Akses.

Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti ; Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows)

Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi
Shared Resource: Meskipun  perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam prosesproses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Jika  hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan  pengguna dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.

Komputasi: Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesorprosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi bekerja baik dalam memecah komputasi dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya kemudian.

Reliabilitas: Fitur unik yang dimiliki oleh DOS adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati/ hang.

Komunikasi : Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking. Pengguna  dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupun WAN.

Fungsi Sistem Operasi Terdistribusi
Fungsi utama dari Sistem Operasi Terdistribusi dibagi dalam dua katagori yaitu Resourch Manager atau yang sering disebut sebagai Pengolah seluruh sumber daya komputer dan fungsi Virtual Machine.

Resource Manager , pada sistem komputer yang di maksudkan dengan Resource Manager adalah  semua komponen yang terdapat dalam sistem komputer yang memberikan manfaat dan terhubung ke sistem komputer yang dapat untuk memindahkan, menyimpan dan memperoses data serta pengendalian fungsi tertentu.

Karena berkaitan dengan sumberdaya, maka disini yang dimaksud dengan sumber daya itu adalah sumber daya fisik dan non fisik / abstrak. Dan yang termansuk sumber daya fisik diantaranya; keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen, track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya.

Sedangkan yang abstrak terdiri dari; Data dan Program.  Data, misalnya :Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses-proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya. Dan Program yang berupa kumpulan instruksi yang dapat dijalankan oleh sistem komputer, yang dapat berupa utilitas dan program aplikasi pengolahan data tertentu.

Penyedia layanan (extended/virtual machine) berfungsi sebagai pemberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.

Selain itu Virtual Machine juga berfungsi sebagai Basis untuk program lain. Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer secara benar, efisien, dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.

Komponen Inti Sistem Operasi
Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
proses seperti:
-          Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
-          Menunda atau melanjutkan proses.
-          Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
-          Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
-          Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Manajemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
-          Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
-          Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
-          Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.

Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word
atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
-          Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
-          Memilih program yang akan di-load ke memori.
-          Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondarystorage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondarystorage adalah harddisk, disket, dll.

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.

Mekanisme proteksi berupa:
-          membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
-          specify the controls to be imposed.
-          provide a means of enforcement

Manajemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).

Sistem operasi bertanggung-jawab:
-          Pembuatan dan penghapusan berkas.
-          Pembuatan dan penghapusan direktori.
-          Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
-          Memetakan berkas ke secondary storage.
-          Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, commandline interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.
-          Increased data availability.
-          Enhanced reliability.
-          Computation speed-up.
-          Increased data availability.

-          Enhanced reliability.

Tidak ada komentar: